Senin, 05 Oktober 2015

Lemari Hias Ukir Jati

Lemari Hias Ukir Jati



Lemari Hias Ukir Jati - Produk yang satu ini diproduksi oleh para perajin Mebel yang ada di Jepara, tetap mengutamakan bahan material utama yaitu kayu jati pilihan yang berkualitas. Tak asing lagi jika melihat ukiran khas asli dari Kota Jepara. Lemari Hias Jati Ukir ini sangat cocok sebagai tempat menaruh barang antik, tropi, frame foto, ataupun souvenir-souvenir cantik,  dilihat dari nama produknya saja sudah jelas yaitu Lemari Hias, tentunya tidak mungkin untuk anda dijadikan sebagai lemari pakaian.

Desain Lemari Hias Jati Ukir

 

Didesain dengan bentuk yang elegant, mewah, dan cantik. Dilengkapi 3 pintu dan terdapat rak yang ada dibawahnya. Dipadukan dengan bentuk-bentuk ukiran khas Jepara, pengerjaannya pun benar-benar mengutamakan unsur ketelitian dari segi produksi. Anda juga dapat menilai sendiri, ataupun Anda juga dapat melihat custom lainnya di Produk Lemari Hias Jati Ukir  lainnya.

Produk furnitur kami asli dari Kota Jepara


Belanja furnitur sangat aman di tempat kami, jika Anda ragu kami persilahkan Anda datang berkunjung ke Showroom dan Workshop kami di Jepara. Untuk detail produk & informasi pembayaran juga untuk keterangan lebih lanjut Silahkan Hubungi Kami di 082323303666, Phone Office (0291) 4299128, Pin BB 2BEDE0F3.

Atau Kunjungi Website Resmi Kami Di www.jeparahandicraft.net

Set Kursi Tamu Jati Minimalis

Set Kursi Tamu Jati Minimalis Giant Ocean

 


Set Kursi Tamu minimalis ini terdiri dari set 4 kursi tamu dan 1 meja tamu, dibuat dengan bahan material utama kayu Jati pilihan yang berkualitas dan diproduksi oleh para perajin Mebel Jepara yang handal dan profesional. Sangat cocok untuk Anda tempatkan pada ruang tamu rumah Anda. Memiliki desain yang elegan, mewah, dan unik. 

Seperti nama judul yang saya paparkan "Giant Ocean" tak asing lagi untuk anda mendengar bahasa Ocean yaitu suasana yang ada di lautan. Iya benar, set kursi tamu minimalis ini mempunyai konsep yang berbeda dengan produk lainnya istilahnya "mainstream", karena didesain dengan unik dan cantik. Tak dapat diragukan lagi, furnitur minimalis yang satu ini dapat Anda pesan di tempat kami. Bagi anda yang mendambakan furnitur berkualitas, furnitur ini sangat cocok dengan kriteria Anda.

Call to Action 

Apa yang akan anda tunggu ? Kami akan selalu memberikan pernawaran terbaik Bagi calon pelanggan kami.  Untuk detail produk & informasi pembayaran juga untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi dan kunjungi kami di :

Office & Showroom : Jl. Cik Lanang No. 25 RT 15 RW 05 Desa Jobokuto Kec. Jepara Kab. Jepara Jawa Tengah 59416.
Phone Office : (0291) 4299128
Phone 1 AS : 082323303666
Phone 2 IM3 : 085740348999
Phone 3 XL : 081914502692
Comp. Profile : WWW.JEPARAARTFURNICRAFT.COM
IG : @mebeljepara
WA : 082323303666
BlackBerry Channel : C002B6474
FB : http://facebook.com/blur.rony
Fanpage : http://facebook.com/jeparahandicraft.net
Tweet : @jualfurniture
Mail : info@jeparaartfurnicraft.com | sales@jeparahandicraft.net | jeparaartfurnicraft@gmail.com

Kamis, 01 Oktober 2015

Sentra kerajinan Indonesia dalam dunia global

Sentra kerajinan Indonesia



Sentra Kerajinan Indonesia - Sentra kerajinan Indonesia sangat beragam, dan pengrajinnya kreatif dalam menciptakan desain-desain baru, namun masih banyak kelemahan jika sudah masuk pasar global. Termasuk produksi furnitur dan elemen desain interior. Hal itu juga perlu ditingkatkan jika ingin produk lokal bersaing di dunia internasional. Yang terpenting selain merek adalah kualitas barangnya dan dikerjakan dengan baik sesuai waktu yang dijanjikan.

Kualitas furnitur lokal harus bermutu, menyesuaikan dengan kebutuhan customers yang semakin pintar dan mampu membedakan furnitur yang baik dan tidak. Jika furnitur mudah rusak, pelanggan akan lekas mengenali untuk kemudian berpaling kepada furnitur keluaran produsen lainnya. Dalam hal kreativitas, pengrajin Indonesia memang cukup kuat dan mutu produknya mampu dicapai. Namun, saat diminta memproduksi dalam jumlah besar, kebanyakan pengrajin tidak mampu memenuhinya.

Seringkali industri rumah tangga "angkat tangan" ketika diminta memproduksi dalam volume besar. Produksinya masih sangat terbatas dan harga tidak bisa beraing. Selain itu, produksi Indonesia sangat kental dan mudah dikenali dengan budaya-budayanya. Jika memproduksi furnitur, maka produsen menyematkan batik di dalamnya. Hal ini menjadi kendala karena produsen tidak bisa memaksa orang luar memakai batik. Akhirnya, produk Indonesia sulit diserap. Berbeda dengan pasar domestik, produk berornamen batik masih mungkin disukai.

Sebaliknya, berpikir global bukan berarti harus selalu mengikuti tren asing. Tetapi, setiap furnitur memiliki filosofi tanpa harus menyematkan ciri khas Indonesia di dalamnya. Misalnya, satu produk yang terinspirasi dari candi atau tulisan sansekerta. Tidak harus selalu terlihat dari Toraja, maupun Madura.

Furniture Resin

Furniture Resin


Image result for furniture resin 


Furnitur secara umum - Furnitur merupakan perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti, kursi, meja, lemari atau secara umum furniture merupakan semua benda yang ada di dirumah dan dapat digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda-beda kecil seperti pakain bahkan juga sebagai hiasan. Dengan furnitur akan menjadikan suasana rumah menjadi nyaman, baik itu untuk tempat beristirahat, bekerja, serta membantu rumah menjadi nampak rapi.

Bicara tentang furnitur klasik, semua itu tidak lepas dari kayu jati dan ukiran ukiran, karena kayu Jati secara alami mengandung silika, yang membuatnya tahan terhadap pembusukan jamur, efek air seperti membusuk dan pemuaian, serta bahan kimia bahkan kayu jati juga tahan terhadap api, asam. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang modern ini, bahan untuk kayu jati sendiri sulit didapatkan.

Walaupun sudah ada pembudidayaan untuk pohon jati tetapi tidak semua bisa digunakan untuk dijadikan perabot rumah tangga klasik, kemudian dicarilah jalan untuk mensiasati kekurangan tersebut salah satunya dengan resin. Resin ini gampang di bentuk sesuai dengan keinginan ditambah lebih ringgan, mengkilap seperti kaca, mudah perawatan karena tinggal usap sudah mengkilap lagi, kuat terhadap air tidak rapuh seperti kayu, motif bisa sesuai keinginan, lebih terlihat mewah, dan tidak mudah tergores. Saat ini furniture populer dan yang terbaru terbuat dari resin sintetis, sehingga meningkatkan harapan hidup dan mengurangi biaya produksi. Furniture resin saat ini sering dibuat dari plastik daur ulang dan sangat tahan lama. Jaminan ketahanannya bisa mencapai 20 tahun atau lebih dan dapat dibentuk menyerupai kayu atau rotan. Furnitur atau perabot harus sesuai dengan ruangan itu sendiri dan selera bagi pemilik ruangan tersebut dan salah fungsi dari perabot tersebut harus mendukung kegiatan kerja, selain itu harus di sesuaikan juga untuk penempatan.

Gunakan furniture khusus untuk ruang luar dengan memilih furniture yang sudah dirancang tahan terhadap cuaca, terutama di iklim tropis dan jenis furniture yang  paling umum  untuk perlengkapan teras adalah yang terbuat dari plastik, kayu, aluminium, rotan, dan besi tempa. Untuk Furnitur berbahan aluminium lebih kuat dan tahan lama, namun jika lapisan pelindungnya terkelupas akan menimbulkan korosi dan furniture  yang terbuat dari plastik secara alami tahan air, sehingga dapat ditinggalkan di ruangan luar sepanjang tahun.

Minggu, 20 September 2015

Ekspor Furnitur Indonesia masih kalah dengan Vietnam

Industri Mebel dan Furnitur Indonesia



Industri Mebel dan Furnitur Indonesia - Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) menilai, industri ekspor mebel dan furnitur asal Indonesia masih kalah saing dibandingkan dengan furnitur asal negara Vietnam. Hal ini juga mengganti persepsi yang selama ini mengatakan jika produk asal Tiongkok menjadi satu-satunya pesaing produk Indonesia, padahal ada produk furnitur dari Vietnam yang mampu bersaing dan mengalahkan produk furnitur asal Indonesia

"Kita bukan dengan Tiongkok bahkan dengan Vietnam saja kita kalah," ujar Sekjen AMKRI Abdul Sobur di Gedung MM UGM, Jalan Sahardjo, Tebet, Jakarta Selatan, seperti yang diberitakan Minggu (20/9/2015). Omzet dari industri mebel dan furnitur asal Vietnam telah mendapatkan nilai ekspor yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang dicatatkan oleh industri Indonesia.

Industri mebel dan furnitur Indonesia sampai USD2,8 miliar sedangkan Vietnam tahun lalu USD5,6 miliar. Di tahun ini sudah capai USD7,6 miliar. Sementara itu, target kita tahun ini saja turun hanya USD2 miliar," jelasnya. Keberhasilan Vietnam untuk lebih diminati di pasar global, karena Vietnam memiliki daya saing yang lebih baik. Secara jelas Vietnam punya daya saing 30 persen yang lebih efisien dibandingkan dengan Indonesia.

Sabtu, 12 September 2015

Ekspor Furnitur dan kerajinan ke Eropa

Ekspor Furnitur dan kerajinan ke Eropa


Hasil gambar untuk ekspor furnitur eropa 


Dari sektor furnitur dan kerajinan yaitu Industri Kecil Menengah (IKM) akan mendapatkan kemudahan ekspor ke Uni Eropa. Kemudahan tersebut terutama diberikan untuk produk kayu dan turunannya yang sudah memiliki sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

Menurut Direktur Kerjasama Intra-Kawasan Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri, Dewi G Tobing, kemudahan ekspor tersebut merupakan bentuk keberhasilan negosiasi Forest Law Enforcement Governance and Trade-Voluntary Partnership Agreement (FLEGT-VPA) antara Indonesia dengan Uni Eropa.

"Kayu SVLK Indonesia akan melalui 'green lane', sehingga tidak ada hambatan atau kecurigaan soal kayu ilegal. Dengan demikian, produk kayu kita bisa langsung diterima di Eropa tanpa melalui pemeriksaan di negara tujuan," ungkap Dewi, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah. Ia juga menambahkan bahwa hasil FLEGT-VPA antara Indonesia dan Uni Eropa tersebut, secara langsung akan meningkatkan daya saing dan memperluas akses pasar Indonesia di 28 negara Uni Eropa.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Agus Justianto menambahkan, SVLK merupakan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan ekspor bagi IKM. Dia menegaskan bahwa hal itu (SVLK) bukan merupakan bentuk intervensi negara lain. "Pemerintah aktif membantu program akselerasi penerapan SVLK bagi IKM," ujarnya.

Lebih lanjut, Indonesia menurut Agus, terus mengupayakan agar SVLK diakui secara internasional, dengan melakukan sejumlah pembahasan. Di antaranya adalah dengan negara-negara tujuan ekspor, seperti Uni Eropa, Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Cile, serta Australia.



Jumat, 11 September 2015

Ekspor mebel Jepara menurun akibat banyaknya investor asing yang masuk

Ekspor mebel Jepara menurun

 

Hasil gambar untuk mebel asing jepara 

 

Ekspor mebel Jepara menurun - Pengrajin mebel dan produk furniture lokal di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terancam mengalami penurunan akibat investasi  asing yang telah menanamkan modal usaha untuk memproduksi produk yang sama seperti produk furnitur minimalis yang sedang tren saat ini. Dengan adanya investasi asing itu semakin membuat produk yang berasal dari lokal pun kalah saing karena terutama kalah dalam segi materi atau biaya. Semua bisa dibeli dengan adanya modal yang besar sehingga untuk pengusaha lokal pun tak mampu bersaing. Akibatnya perbandingan untuk modal dalam negeri pun berbeda,perbedaan modal di dalam negeri dengan suku bunga tinggi, sedangkan pengusaha asing mendapatkan dana bunga lunak dari negaranya.

Tak jarang saat ini banyak eksportir justru turun status menjadi sub-ekportir dari pengusaha asing yang berada di Jepara. Sedangkan supplier dan perajin di setiap desa-desa justru menjadi buruh di perusahaan asing yang telah membuka pabrik di Jepara. Pemasok yang biasa jadi juragan kecil di kampung sekarang jadi mandor di pabrik. Pekerjanya telah direkrut pengusaha asing yang punya order besar.

Beberapa perusahaan asing yang menempati pabrik di Jepara itu di antaranya negara asal Jerman, Cina, Korea Selatan dan Jepang. Mereka mendapat kemudahan membeli bahan mentah berupa kayu log untuk diolah langsung. Pengusaha lokal kalah bersaing dalam membeli bahan baku, tenaga kerja serta pasar di luar negeri yang telah dikuasai oleh pengusaha asing. Untuk pemerintah sendiri sudah mengajukan perda yang berkaitan dengan pembatasan investasi khususnyadi Kabupaten Jepara yang isinya adalah investor mengakomodir semua produk khas mebel Jepara yang diproduksi perajin lokal.

Ketua Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Jawa Tengah, Anggoro Ratmodiputro, membenarkan kondisi itu. Menurutnya, tingginya nilai ekspor mebel dan furniture yang ada justru banyak dinikmati oleh pengusaha asing. “Bisa jadi produk terbanyak yang dikirim ke luar negeri milik perusahaan asing asal Jawa Tengah,” ujar Anggoro. (11/09/2015)