Kamis, 01 Oktober 2015

Sentra kerajinan Indonesia dalam dunia global

Sentra kerajinan Indonesia



Sentra Kerajinan Indonesia - Sentra kerajinan Indonesia sangat beragam, dan pengrajinnya kreatif dalam menciptakan desain-desain baru, namun masih banyak kelemahan jika sudah masuk pasar global. Termasuk produksi furnitur dan elemen desain interior. Hal itu juga perlu ditingkatkan jika ingin produk lokal bersaing di dunia internasional. Yang terpenting selain merek adalah kualitas barangnya dan dikerjakan dengan baik sesuai waktu yang dijanjikan.

Kualitas furnitur lokal harus bermutu, menyesuaikan dengan kebutuhan customers yang semakin pintar dan mampu membedakan furnitur yang baik dan tidak. Jika furnitur mudah rusak, pelanggan akan lekas mengenali untuk kemudian berpaling kepada furnitur keluaran produsen lainnya. Dalam hal kreativitas, pengrajin Indonesia memang cukup kuat dan mutu produknya mampu dicapai. Namun, saat diminta memproduksi dalam jumlah besar, kebanyakan pengrajin tidak mampu memenuhinya.

Seringkali industri rumah tangga "angkat tangan" ketika diminta memproduksi dalam volume besar. Produksinya masih sangat terbatas dan harga tidak bisa beraing. Selain itu, produksi Indonesia sangat kental dan mudah dikenali dengan budaya-budayanya. Jika memproduksi furnitur, maka produsen menyematkan batik di dalamnya. Hal ini menjadi kendala karena produsen tidak bisa memaksa orang luar memakai batik. Akhirnya, produk Indonesia sulit diserap. Berbeda dengan pasar domestik, produk berornamen batik masih mungkin disukai.

Sebaliknya, berpikir global bukan berarti harus selalu mengikuti tren asing. Tetapi, setiap furnitur memiliki filosofi tanpa harus menyematkan ciri khas Indonesia di dalamnya. Misalnya, satu produk yang terinspirasi dari candi atau tulisan sansekerta. Tidak harus selalu terlihat dari Toraja, maupun Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar